Sabtu, 30 Januari 2016

Cara Mengatasi Adhd pada Anak - Tips Kesehatan

idl21.blogspot.com - Berikut ni saya akan memberikan informasi mengenai cara mengatasi ADHD / tips mengatasi ADHD pd Anak. ADHD yg lebih sering dikenal dgn istilah hiperaktif merupakan gangguan jangka panjang yg menyerang jutaan anak dgn gejala-gejala yg dpt berlangsung hingga dewasa. Siapa saja memiliki kemungkinan untk menderita ADHD, tapi kondisi ni umumnya dialami oleh orang-orang dgn gangguan belajar. Sebagian besar kasus ADHD terdeteksi pd usia 6-12 tahun. Anak-anak dgn ADHD cenderung rendah diri, sulit berteman, serta memiliki prestasi yg kurang memadai.


Cara Mengatasi Adhd pada Anak
ADHD cenderung lebih sering terjadi dan mudah terdeteksi pd laki-laki daripada perempuan. Contohnya anak laki-laki umumnya memiliki perilaku yg lebih hiperaktif sementara anak perempuan cenderung lebih diam, tapi sulit berkonsentrasi.


Cara Mengatasi ADHD Pada Anak
Gejala ADHD
Gejala-gejala ADHD umumnya terlihat sejak usia dini, yaitu sebelum usia enam tahun dan cenderung makin jelas ketika terjadi perubahan pd situasi di sekitar sang anak, misalnya mulai belajar di sekolah. Sebagian besar kasus ADHD terdeteksi pd usia 6-12 tahun dgn gejala yg meliputi:


  • Sulit berkonsentrasi.
  • Sulit mematuhi instruksi.
  • Cenderung terlihat tak mendengarkan.
  • Mudah merasa bosan.
  • Tidak bisa diam / gelisah.
  • Tidak sabar.
  • Sering lupa dan kehilangan barang, misalnya alat tulis.
  • Kesulitan dlm mengatur.
  • Sering tak menyelesaikan tugas yg diberikan dan beralih-alih tugas.
  • Selalu bergerak / sangat aktif secara fisik.
  • Bertindak tanpa berpikir panjang.
  • Kurang memahami bahaya / konsekuensi buruk.
  • Sering memotong pembicaraan orang lain.


Gejala ADHD pd orang dewasa termasuk sulit dideteksi. Para pakar menduga bahwa gejala ADHD yg dialami seseorang saat dewasa berawal dari masa kanak-kanak. Gejala-gejala ADHD yg umumnya dialami anak-anak dan remaja di atas jg terkadang dialami oleh penderita dewasa, tapi dgn intensitas yg berbeda. Perilaku hiperaktif biasanya akan berkurang, sementara gejala sulit konsentrasi cenderung bertambah parah seiring meningkatnya tekanan hidup. Penderita ADHD dewasa umumnya akan mengalami masalah dlm pendidikan maupun pekerjaan, misalnya karena kemampuan organisasi yg buruk / tak bisa menentukan prioritas. Kehidupan dan hubungan sosialnya jg bisa terhambat, contohnya sulit memiliki teman / pasangan.

Peyebab ADHD
Penyebab ADHD belum bisa diketahui dgn pasti. Tetapi sejumlah penelitian menunjukkan bahwa risiko seseorang untk menderita kondisi ni dpt disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor.


  • Faktor keturunan. Memiliki ibu, ayah, / saudara dgn kondisi yg sama / gangguan mental lain.
  • Kelahiran prematur.
  • Kelainan pd struktur / fungsi otak.
  • Kerusakan otak yg terjadi dlm kandungan / usia dini.
  • Ibu yg menggunakan obat-obatan terlarang, mengonsumsi minuman keras, serta merokok selama masa kehamilan.
  • Ibu yg terpajan racun dari lingkungan sekitar, misalnya senyawa bifenil poliklorin (PCB).
  • Pajanan racun dari lingkungan sekitar pd masa anak-anak, misalnya timah yg terdapat dlm cat.


Cara Menyembuhkan Penyakit ADHD
Penanganan dgn Obat-obatan
Meski tak bisa menyembuhkan, obat-obatan dpt mengurangi gejala-gejala ADHD. Terdapat empat jenis obat yg biasa digunakan, yaitu methylphenidate, dexamfetamine, lisdexamfetamine, dan atomoxetine.

Methylphenidate, dexamfetamine, dan lisdexamfetamine termasuk dlm golongan obat stimulan. Obat-obatan ni akan memicu peningkatan aktivitas otak, terutama pd bagian yg mengendalikan kemampuan konsentrasi dan perilaku. Efek obat-obat ni adlh penderita menjadi lebih tenang, kurang impulsif, dan bisa fokus.

Methylphenidate umumnya digunakan untk remaja dan anak-anak di atas enam tahun. Jika pasien tak cocok dgn obat ini, dokter akan menggantinya dgn dexamfetamine. Sementara dexamfetamine dianjurkan untk anak-anak di atas usia tiga tahun.

Jika obat jenis stimulan tak cocok untk pasien, misalnya karena alasan kesehatan tertentu, dokter biasanya akan memberikan atomoxetine. Obat ni termasuk jenis selective noradrenaline reuptake inhibitor (SNRI). SNRI akan meningkatkan kadar senyawa noradrenalin dlm otak sehingga dpt membantu daya konsentrasi dan mengendalikan impuls. Atomoxetine bisa diresepkan untk remaja dan anak-anak di atas enam tahun.

Semua obat pasti memiliki efek samping, termasuk obat-obatan untk ADHD. Beberapa efek samping yg umum terjadi saat menggunakannya adlh sakit kepala, tak nafsu makan, dan gangguan pencernaan. Tetapi pengguna atomoxetine harus lebih waspada karena obat ni jg diduga dpt memicu efek samping yg lebih serius, yaitu memicu keinginan bunuh diri serta kerusakan hati.

Pasien yg sudah menjalani langkah penanganan sebaiknya memeriksakan diri secara rutin ke dokter sampai gejala-gejala ADHD berkurang secara signifikan. Setelah kondisinya membaik pun, pasien tetap dianjurkan untk menjalani pemeriksaan secara berkala.

Penanganan Melalui Terapi
Selain obat, penanganan ADHD dpt dilengkapi dgn terapi. Metode ni jg berguna untk menangani gangguan-gangguan lain yg mungkin menyertai ADHD, misalnya depresi. Jenis-jenis terapi yg dpt menjadi pilihan meliputi:


  • Terapi perilaku kognitif / CBT (cognitive behavioural therapy). Terapi ni akan membantu penderita ADHD untk mengubah pola pikir dan perilaku saat menghadapi masalah / situasi tertentu.
  • Terapi psikologi. Penderita ADHD akan diajak untk berbagi cerita dlm terapi ini, misalnya kesulitan mereka dlm mengatasi gejala-gejala ADHD dan mencari cara untk mengatasi gejala.
  • Pelatihan interaksi sosial. Jenis terapi ni dpt membantu penderita ADHD untk memahami perilaku sosial yg layak dlm situasi tertentu.

Orang-orang yg dekat dgn penderita ADHD seperti orang tua, saudara, serta guru jg membutuhkan pengetahuan serta bantuan agar dpt membimbing para penderita. Berikut ni beberapa jenis terapi dan pelatihan yg mungkin dpt berguna.


  • Terapi perilaku. Dalam terapi ini, orang tua serta perawat penderita ADHD akan dilatih untk menyusun strategi guna membantu si penderita dlm berperilaku sehari-hari dan mengatasi situasi yg sulit. Misalnya dgn menerapkan sistem pujian untk menyemangati pasien.
  • Program pelatihan dan pengajaran untk orang tua. Selain membantu orang tua untk lebih memahami perilaku penderita ADHD, langkah ni jg dpt memberikan gambaran tentang bimbingan spesifik yg dibutuhkan penderita.

Nah itulah informasi mengenai cara mengatasi ADHD pd anak, semoga informasi ni bermanfaat bagi Anda semua. Anda jg bisa membaca artikel terkait tentang Cara Mengobati Penyakit Jantung dan Cara Menghilangkan Jerawat secara alami.

other source : http://reddit.com, http://cara-obat.com, http://fb.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar